Search results
2.1 Kelinci Kelinci merupakan salah satu jenis ternak yang cocok dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging kelinci mempunyai kualitas yang baik dengan kadar protein tinggi (20,8%), kadar lemak rendah (10,2%) dan kolesterol rendah (5,2%) dibandingkan dengan ternak lain (Iskandar, 2001). Budidaya
Kelinci adalah salah satu hewan pseudoruminansia yang cukup baik dalam produktivitasnya, pada tahun 2013 pemerintah mengimpor kelinci unggul Hyla dari China dan Hycole dari Perancis untuk dikembangkan di Indonesia sebagai bibit unggul.
yang cocok untuk dipelihara di wilayah perkotaan. Kandungan proteinnya yang tinggi, membuat kelinci mulai dilirik penikmat daging dan pelaku bisnis untuk membudidayakannya karena adanya larangan untuk beternak unggas di wilayah.
Panduan Beternak Kelinci. Lilis Khotijah, Dwi Margi Suci. Penebar Swadaya Grup, 2017 - Cooking (Rabbit meat) - 130 pages. Siapa yang tidak mengenal kelinci? Hewan berbulu yang satu ini banyak...
2 lut 2019 · Kata kunci: bobot tubuh, kelinci, pola warna bulu, morfometri. ABSTRACT. This research aims to study the characteristics of morphometry and body color pattern of rabbit. (Oryctolagus cuniculus)...
Namun saat kita menjalaninya sehari-hari, bergama masalah sering muncul tak terduga, peternak atau pemelihara kelinci pun dibuat bingung oleh kematian demi kematian. Sebagai makhluk hidup yang unik, kelinci memiliki masalah tersendiri pada bagian pencernaan.
Kelinci (disebut juga , lutuk , kucing tapai, sibringin atau karil) [1] adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembang biak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.