Search results
Mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, semuanya memiliki rumah adat dengan ciri khas masing-masing. Makna filosofis dari setiap rumah juga menunjukkan kepribadian masing-masing masyarakat daerah setempat. Berikut ini adalah beberapa rumah adat Jawa dari setiap wilayah, beserta ciri khas dan makna yang dipercaya masyarakat.
Rumah tradisional Jawa, atau biasa disebut sebagai omah adat Jawa, mengacu pada rumah-rumah tradisional di pulau Jawa, Indonesia. Arsitektur rumah Jawa ditandai dengan adanya aturan hierarki yang dominan seperti yang tercermin pada bentuk atap rumah.
15 cze 2024 · Kearifan lokal rumah Joglo. Struktur bangunan rumah Jawa merupakan susunan ruang yang mencerminkan satu bangunan khas seperti pendhapa, pringgitan, dalem, gandhok, dan krobongan. Berikut penjelasannya: Pendhapa. Berfungsi sebagai ruang publik. Di ruangan ini biasanya tuan rumah menerima tamu-tamunya.
Apa rumah adat di Pulau Jawa? Rumah tradisional Jawa antara lain Joglo dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, kemudian Kasepuhan yang berasal dari Jawa Barat, lalu Rumah Kebaya dari Betawi, serta Rumah Badui oleh Suku Badui.
21 paź 2024 · Pengertian rumah adat orang Jawa Timur dapat dipahami sebagai bangunan tradisional yang dibangun dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya, tradisi, serta kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat Jawa Timur.
17 cze 2024 · Konstruksi bangunan rumah joglo yang khas dengan fungsi disetiap bagian yang berbeda mengandung unsur filosofis yang berhubungan dengan nilai-nilai religi, kepercayaan, norma, dan nilai budaya adat etnis Jawa. Selain itu, joglo juga memiliki makna historis yang perlu dipelihara dan dilestarikan.
Joglo in Yogyakarta circa 1908. Joglo is a type of traditional vernacular house of the Javanese people (Javanese omah).The word joglo refers to the shape of the roof. In the highly hierarchical Javanese culture, the type of roof of a house reflects the social and economic status of the owners of the house; joglo houses are traditionally associated with Javanese aristocrats.