Search results
1 lis 2014 · Fauna Identitas atau hewan khas Nanggroe Aceh Darussalam adalah burung Kucica Ekor-kuning yang dalam bahasa lokal lebih sering disebut sebagai Cempala Kuneng. Burung ini adalah anggota famili Muscicapidae yang masih berkerabat dekat dengan burung Kacer (Kucica Kampung) dan Murai Batu (Kucica Hutan).
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan salah satu wilayah konservasi paling penting di muka bumi. Terletak di dua provinsi paling utara Sumatra (Aceh dan Sumatera Utara), dengan luas 2,6 juta hektare yang sangat kaya keanekaragaman hayati.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada di Aceh. Kawasan dengan luas lahan 792.675 hektar ini mencakup berbagai tipe ekosistem, sehingga berbagai jenis satwa dan tumbuhan yang dapat dijumpai sangat beragam.
Istilah lain untuk harimau adalah macan, kosakata yang diambil dari bahasa Jawa, namun kini masyarakat hanya menganggap macan adalah dari jenis Panthera pardus dan semua sub spesiesnya. Padahal Leopard atau Panthera pardus ini bisa disebut macan apabila ditambah nama belakangnya, yakni Macan Tutul .
Bagi rakyat Sumatera, harimau merupakan hewan yang disegani. Rakyat Sumatera Barat, sebagian Aceh terutama Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Aceh Selatan pantang menyebut harimau dengan namanya. Mereka memanggil harimau dengan sebutan "inyik" , datuk, atau nenek.
13 maj 2024 · Itulah beberapa hewan khas Aceh yang bisa kamu temui di Taman Nasional Gunung Leuser. Sayangnya, hewan-hewan tersebut saat ini sudah semakin jarang ditemui dan populasinya semakin kritis. Mari sama-sama kita jaga kelestarian flora dan fauna Indonesia, khususnya di daerah Aceh.
1 wrz 2014 · Sebagaimana provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, Aceh memiliki tumbuhan dan hewan khas yang telah ditetapkan sebagai identitas provinsi tersebut. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah menetapkan burung Cempala Kuneng atau Kucica Ekor-kuning (Trichixos pyrropygus) sebagai fauna identitas mereka.…