Search results
24 kwi 2024 · Seekor harimau sumatera [Panthera tigris sumatrae] terlihat di sekitar lapangan tembak Rindam Komando Daerah Militer Iskandar Muda di Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat [19/4/2024]. Tim TNI telah melaporkan kejadian tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam [BKSDA] Aceh.
30 lip 2024 · Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membagikan video langka yang memperlihatkan penampakan induk harimau sumatra dan anaknya tengah berjalan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, Sumatra Utara. Video diposting di akun Instagram @kementerianlhk dalam rangka merayakan hari harimau sedunia yang jatuh pada Senin (29/7) kemarin.
Harimau Sumatera dikenal memiliki indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan yang sangat bagus. Kemampuan itu kemudian dimanfaatkan ketika berburu mangsa pada waktu malam hari. Selain itu satwa ini juga memiliki kemampuan untuk berenang, karena di antara jari-jarinya terdapat selaput tipis.
29 lip 2020 · Antara Sumatera Utara dan Aceh ada jalur di Sidikalang. Untuk Aceh, terdapat jalur Babahrot – Blangkejeren yang memisahkan dua ekosistem besar yaitu Ulu Masen dan Leuser. Lanskap Leuser sendiri terbelah dua oleh jalur Sidikalang – Gayo Lues. Untuk kondisi di Riau dan Jambi, harimau banyak berada di habitat kecil akibat hutan yang ...
22 kwi 2024 · Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, harimau sumatera berstatus terancam kritis ( critically endangered) atau hanya satu tingkat di bawah terancam punah di alam. Populasinya di alam diperkirakan 500-600 individu. Tersebar di hutan Sumatera, 150-200 individu diduga ada di Aceh.
18 lip 2022 · tirto.id - Harimau Sumatra merupakan sub-spesies harimau dengan ukuran tubuh kecil dengan warna paling gelap dibanding sub-spesies harimau lainnya. Harimau jantan dewasa berukuran panjang (dari kepala sampai ke kaki) sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 140 kg.
30 lip 2021 · Wilayah konflik berada di Kabupaten Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah. Kepala BKSDA Aceh, Agus Irianto mengatakan, pengrusakan habitat merupakan penyebab utama konflik harimau sumatera dengan manusia di Aceh.