Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Sebagai sebuah kekuatan psikologis, humor didefinisikan sebagai: a) Pengakuan, penikmatan dan atau pembuatan inkongruensi, b) Suatu pandangan ceria dalam ketidakberuntungan, c) Kemampuan membuat orang lain tersenyum atau tertawa.

  2. 18 maj 2018 · Beberapa kisah humor dan canda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) selalu menjadi inspirasi yang sehat, cerdas, positif dan menyegarkan. Meskipun seorang Nabi, beliau tetap bercanda dan memiliki humor sebagaimana manusia pada umumnya.

  3. Besides the often-academic pro-Islam-and-humour perspective, some Muslim scholars take the middle ground, arguing for humour in Islam while also cautioning against the moral limits of humour (see, for example, al-‘Abidi, 2010).

  4. We trust that this collection of timely essays on Muslims and humour in Islamicate and Western contexts, albeit not exhaustive, will close a significant knowledge gap in the existing literature by offering both fresh theoretical perspectives and original examples of humour practices.

  5. 15 lip 2021 · Menurut Rasulullah, hal tersebut adalah perilaku yang cerdas, karena mau menggunakan hati nuraninya di saat kezaliman mendominasi kehidupan manusia. Orang yang cerdas adalah mereka yang memiliki nalar dan sikap kritis terhadap segala bentuk ketimpangan dan kezaliman sosial.

  6. If humour is a universal human attribute, then why is there no apparent consensus among Muslims about the permissibility of humour? The Qur’an confirms that it is God who gifted humankind with the ability to laugh.

  7. Menurut Ridwan8konsep dasar kepatutan humor yang dapat disisipkan dalam dakwah adalah humor yang memiliki dua standar, yakni etis dan estetis. Dalam standar etis, humor harus memil iki empat kriteria yakni: 1. Edukasi yaitu humor yang memiliki kandungan pesan mendidik dan membawa misi pencerahan.

  1. Ludzie szukają również