Search results
14 wrz 2024 · 4 Isi Kandungan Surat Muhammad dalam Al-Qur'an. 1. Ketegasan Muslim dalam Perang. Ibnu Katsir menafsirkan dalam kitab Tafsir Jilid 7 terjemahan Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan al-Atsari, surat Muhammad dimulai dengan membahas sikap tegas dalam peperangan.
22 godz. temu · Al-Qu'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu yang dapat dijadikan landasan untuk menjalani kehidupan yang berfungsi sebagai pedoman hidup yang mencangkup seluruh aspek kehidupan manusia.Di dalam Al Qur'an banyak sekali ilmu pengetahuan dan petunjuk yang mengandung nilai-nilai yang menjadi dasar bagi umat islam dalam menjalani kehidupan yang ...
13 kwi 2021 · Al-quran berisi syariat, hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah, sosial, politik, dan lain sebagainya. Keistimewaan Al-quran. Al-quran merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Sebagai kitab suci, ia adalah landasan pokok ajaran Islam. Terdapat sejumlah keutamaan yang menjadikan Al-quran bernilai agung dan istimewa sebagai berikut: 1.
Secara syara’ Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang tertulis pada lembaran-lembaran. Al-Qur’an merupakan sumber utama fiqih Islam.
26 lip 2019 · Kandungan dan isi alquran. Al-Qur’an berisi pesan-pesan ilahi (risalah illahiyah) untuk umat manusia yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw. Pesan-pesan tersebut tidak berbeda dengan risalah yang dibawa olae Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan rasul-rasul lainnya sampai kepada Nabi Isa, rialah itu adalah mentauhidkan Allah.
Dalam bab ini akan diuraikan isi kandungan al-Qur‟an secara garis besar yaitu meliputi : 1. Akidah. Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah („Aqidah) adalah aqa‟id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim, no. 8) Tidak mengimani Al-Qur’an, artinya tidak percaya terhadap isi kandungannya.