Search results
20 gru 2017 · Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.
19 sty 2017 · Amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Sedangkan yang pertama kali diputuskan berkaitan dengan perkara yang terjadi di antara sesama manusia adalah darah. Shalat adalah hubungan antara manusia dengan Rabb-nya.
Maka Abu Hurairah pun berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung.
29 sty 2019 · Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa amal yang pertama kali dihisab di hari Kiamat adalah shalat. Yakni amal yang berhubungan antara kita dengan Allah swt. secara langsung. Oleh karena itu, sempurnakanlah shalat-shalat fardu kalian.
Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk. Di samping itu, shalat adalah wasiat terakhir Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
21 mar 2019 · Amal ibadah yang pertama kali akan dihisab adalah shalat lima waktu. Apakah seorang hamba menyempurnakan shalatnya atau tidak. Jika sempurna, maka akan ditulis sempurna. Dan apabila kurang, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memerintahkan malaikat untuk melihat shalat-shalat sunnahnya.
6 paź 2024 · Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ. “Yang paling pertama dihisab dari seorang hamba (di hari kiamat) adalah shalatnya dan yang paling pertama diputuskan di antara manusia adalah masalah darah.” (H.R. Nasa’i)