Search results
Betablocker merupakan obat pilihan pertama dalam tatalaksana hipertensi pada pasien dengan penyakit jantung koroner terutama yang menyebabkan timbulnya gejala angina. Obat ini akan bekerja mengurangi iskemia dan angina, karena efek utamanya sebagai inotropik dan kronotropik negative.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global berakibat peningkatan angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko terhadap kerusakan organ penting seperti otak, jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar (aorta) dan pembuluh darah perifer.
golongan obat antihipertensi antara lain : diuretik, penyekat beta, penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI), penghambat reseptor angiotensin (ARB), dan antagonis kalsium. 28
Pada Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi di Indonesia tahun 2019 oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia ini, tidak hanya membahas mengenai diagnosis, evaluasi klinis dan penatalaksanaan hipertensi, namun juga memberikan panduan penanganan untuk kondisi spesifik seperti hipertensi resisten, hipertensi sekunder, hipertensi krisis dan ...
untuk mengukur intensitas konsumsi suatu obat serta memperbaiki kualitas penggunaan obat. Hasil yang didapat yaitu resep obat dari golongan antihipertensi sebanyak 37,99%.
Obat-obat untuk penatalaksanaan hipertensi Lima golongan obat antihipertensi utama yang rutin direkomendasikan yaitu: ACEi, ARB, beta bloker, CCB dan diuretik. Kontraindikasi pemberian obat antihipertensi tercantum pada tabel 8.
Hasil penelitian diperoleh pola peresepan obat antihipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama paling banyak mendapatkan pengobatan terapi tunggal dengan hasil persentase (29,5%), obat yang digunakan yaitu Amlodipin dari golongan Calcium Channel Blocker (CCB).