Search results
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.
- Guru Penggerak
AYO MENJADI GURU PENGGERAK. Silahkan klik tombol di bawah...
- Organisasi Penggerak
Organisasi yang berpartisipasi dapat menerima dukungan...
- Program Sekolah Penggerak
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi...
- Guru Penggerak
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Dalam paparannya, Mendikbud mengatakan Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.
Program ini dilakukan dalam ekosistem yang terintegrasi sampai seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak. Saat ini tercatat sudah ada 2.972 dan 1.322 sekolah penggerak, berturut-turut di tingkat SMP dan SMA.
1 lut 2021 · Nadiem menerangkan, Program Sekolah Penggerak bukanlah untuk memilih atau menjadikan sekolah sebagai sekolah favorit atau sekolah unggulan, melainkan untuk mendorong transformasi sekolah negeri dan swasta untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju.
13 paź 2024 · Pendaftaran dibuka utk Kepala Sekolah semua jenjang mulai dari PAUD (5-6 tahun), SD, SMP, SMA, SLB. Bagi kepala sekolah yang berada di daerah pengelenggaraan Program Sekolah Penggerak tahun 2021, yang ingin menjadi bagian dari program ini dapat segera mendaftar sebelum 6 Maret 2021 di https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/pendaftaran ...
Program Sekolah Penggerak secara umum berfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.