Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 21 paź 2024 · English: State emblem of Indonesia is called Garuda Pancasila. The main part of the coat of arms is the golden mythical bird Garuda with a shield on its chest and a scroll gripped by its leg bears the national motto: "Bhinneka Tunggal Ika", roughly means "Unity in Diversity".

  2. 19 lut 2016 · English: Garuda Pancasila poster, rendered in color. It reads as follows: Belief in the one and only God (in Indonesian, Ketuhanan Yang Maha Esa). Just and civilised humanity (in Indonesian, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab). The unity of Indonesia (in Indonesian, Persatuan Indonesia).

  3. 16 lip 2018 · Kelima sila pada Pancasila digambarkan dengan simbol bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Untuk lebih jelasnya, berikut ini urutan lambang lambang Pancasila dan artinya mulai sila ke 1-5,

  4. The coat of arms [2] or national emblem of Indonesia is called Garuda Pancasila in Indonesian. [3] The main part is the Garuda with a heraldic shield on its chest and a scroll gripped by its legs. The shield's five emblems represent Pancasila , the five principles of Indonesia's national ideology .

  5. KOMPAS.com – Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan lambang negara Indonesia. Aturan mengenai lambang negara ini tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila?

  6. 1 paź 2022 · Sedangkan Kaki Garuda Pancasila mencengkeram pita bertuliskan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang diambil dari Bahasa Jawa Kuno. Kata Bhinneka itu ialah gabungan kata “bhinna” dan “ika”. Sehingga bila digabung memiliki makna: berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

  7. Terdapat simbol-simbol pada garuda Pancasila yang tergambar ke dalam perisai, melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu : · Sila Pertama Bintang Tunggal · Sila kedua Rantai Emas · Sila ketiga Pohon Beringin · Sila keempat Kepala Banteng · Sila kelima Padi dan Kapas (Dalam buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya)

  1. Ludzie szukają również