Search results
2 sie 2021 · KOMPAS.com - Gerakan Aceh Merdeka atau GAM adalah gerakan separatisme bersenjata yng bertujuan agar Aceh terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). GAM dibentuk pada 4 Desember 1976 dan dipimpin oleh Hasan di Tirto.
- Gerakan Aceh Merdeka: Penyebab, Kronologi Konflik, dan Kesepakatan Helsinki
KOMPAS.com - Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah gerakan...
- Gerakan Aceh Merdeka: Penyebab, Kronologi Konflik, dan Kesepakatan Helsinki
Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM (bahasa Aceh: Geurakan Acèh Meurdèka [2]) adalah kelompok separatis yang mencari kemerdekaan untuk wilayah Aceh Sumatera, Indonesia. GAM berperang melawan pasukan pemerintah Indonesia dalam pemberontakan Aceh dari tahun 1976 hingga 2005.
15 mar 2022 · KOMPAS.com - Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah gerakan separatisme bersenjata di Aceh yang lahir dari rasa kecewa kepada pemerintah. Kemunculan Gerakan Aceh Merdeka terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan tujuan memisahkan diri dari NKRI. Baca juga: Gerakan Aceh Merdeka: Latar Belakang, Perkembangan, dan Penyelesaian
Pemberontakan di Aceh oleh pemerintah Indonesia, adalah konflik yang dilancarkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) antara tahun 1976 dan 2005, dengan tujuan menjadikan provinsi Aceh merdeka dari Indonesia.
15 sie 2022 · Dilansir dari repository.umy.ac.id, kemunculan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menjadi gerakan untuk memisahkan Aceh menjadi negara berdaulat dari Indonesia. Pemerintah Indonesia yang ketika itu dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang sangat sentralistik menjawab keluhan Aceh dengan tindakan represif melalui timah panas yang dilepaskan oleh ...
25 mar 2022 · Salah satu contoh dari ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bidang militer dalam negeri adalah gerakan separatis GAM (gerakan separatis ini dibentuk pada tanggal 4 Desember 1976 dan dipimpin oleh Hasan di Tirto).
26 lip 2024 · Didirikan pada tahun 1976 oleh Hasan di Tiro, GAM bertujuan untuk memisahkan Aceh dari Republik Indonesia. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintah pusat, yang dianggap tidak adil dalam pembagian sumber daya dan perlakuan terhadap masyarakat Aceh.