Search results
Dalam bahasa Indonesia, istilah-istilah tersebut banyak diserap dari bahasa Belanda dan Inggris serta mengadopsi praktik Amerika Utara dan Eropa lewat Uni Kereta Api Internasional (UIC) sebagai induk organisasi regulator dan operator perkeretaapian.
Pengangkutan rel, perhubungan rel, atau transportasi rel (sering disebut juga perkeretaapian) adalah pemindahan penumpang dan barang di atas kendaraan beroda yang berjalan di atas rel. Berbeda dengan transportasi jalan , yakni kendaraan berjalan di atas permukaan datar, sarana perkeretaapian selalu diarahkan oleh rel tempatnya berjalan.
Rel terdapat pada jalan rel yang mempunyai fungsi sebagai pijakan berputarnya roda kereta api dan untuk meneruskan beban kereta api dari roda kepada struktur bantalan dibawahnya.
Rel sebagai jalur jalan yang akan dilewati kereta api memiliki suatu konstruksi khusus untuk bisa dilewati oleh kereta api. Adapun komponen dan fungsi penyusun jalan rel kereta api adalah sebagai berikut. Batang rel terbuat dari besi ataupun baja bertekanan tinggi, dan juga mengandung karbon, mangan, dan silikon.
Struktur jalan rel merupakan suatu konstruksi yang direncanakan sebagai prasarana atau infrastruktur perjalanan kereta api. Gambar 3.1 menjelaskan gambar konstruksi jalan rel yang tampak secara visual dan secara skematik digambarkan dalam potongan melintang. (a) (b) Gambar 3.1 Konstruksi jalan rel (a) dan skematik potongan melintangnya (b)
tegangan yang terbesar akibat lalu Iintas kereta pada jalan rel, oleh karena itu material pembentuknya harus sangat terpilih. Fungsi utama balas adalah untuk meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar, mengokohkan kedudukan bantalan dan meluluskan air sehingga tidak terjadi
Konstruksi jalan rel merupakan suatu sistem struktur yang menghimpun komponen-komponennya seperti rel, bantalan, penambat dan lapisan fondasi serta tanah dasar secara terpadu dan disusun dalam sistem konstruksi dan analisis tertentu untuk dapat dilalui kereta api secara aman dan nyaman.