Search results
Anda akan belajar bagaimana komputer dapat menjadi alat yang kuat untuk menganalisis data eksperimental, mensimulasikan fenomena fisika yang rumit, dan memecahkan persamaan diferensial yang mendeskripsikan sistem fisik. Modul ini terdiri dari sejumlah praktikum yang dirancang dengan langkah-langkah
1. Fisika Mempelajari Berbagai Gejala dan Sifat Fisik suatu Benda Fisika mempelajari sifat dasar dari suatu benda, seperti: gerak, gaya, energi, zat, panas, bunyi, cahaya, struktur atom dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut dapat kita temui di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu fisika dianggap sebagai ilmu yang
A. PENGERTIAN VEKTOR DAN SKALAR. Fenomena fisika suatu sistem fisis (sistem dengan obyek fisis) dapat dinyatakan dengan menampilkan dalam suatu besaran-besaran fisis (beserta satuan yang mengikuti tentunya). Besaran-besaran dapat diklasifikasikan ke dalam besaran skalar atau vektor.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 277), Fisika merupakan ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi). Menurut Mundilarto (2002: 3), Fisika merupakan ilmu yang berusaha memahami aturan-aturan alam yang begitu indah dan dengan rapi dapat dideskripsikan secara matematis.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda dan fenomena yang terkait dengan benda-benda terse-but. Untuk mendeskripsikan keadaan suatu benda atau suatu fenomena yang terjadi pada benda, maka dide nisikan berbagai besaran-besaran sika. Besaran-besaran sika ini selalu dapat terukur dan memiliki
gambar besar, itu berarti visual, penglihatan atau tema yang akan memberikan kenyamanan pada pesan kita dan membantu membaginya. Kemudian konsep harus direncanakan dengan baik dan terstruktur.
2=′1+′2Catatan: selama tumbukan, gaya eksternal (gaya grvitasi, gaya gesek) sangat kecil dibandingkan dengan gaya impulsif, sehingga gaya eksternal tersebut. purna dengan va:2 m/s. dan vb= - 2 m/s. Sesudah tumbukan, balok B berjalan dengan kecepa. an akhir +2 m/s. Berapakah kecepat.
