Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Konsep Dasar Drama. B. Rahmanto. A da tiga persoalan pokok yang perlu Anda pelajari berkaitan dengan konsep-konsep dasar drama yang berkaitan dengan pembelajaran drama di sekolah menengah. Tiga pokok itu ialah pengertian drama, pemilihan drama untuk pembelajaran, dan apresiasi pembelajaran drama.

  2. menguraikan ikhtisar sejarah dan perkembangan drama di Indonesia. Bab ini mengulas perkembangan teater beserta kelindan teater tradisional, teater modern, dan teater mutakhir serta kontemporer. Bab empat menyajikan beberapa dramawan dan teaterawan Indonesia yang menjadi tonggak perkembangan drama di Indonesia.

  3. konsep-konsep dasar drama dalam pembelajaran drama di sekolah menengah. Tiga pokok itu ialah (1) pengertian dan ciri-ciri drama; (2) jenis-jenis drama; dan (3) pembelajaran drama. Modul ini dibagi dalam tiga kegiatan belajar, dengan cakupan materi sebagai berikut. Kegiatan Belajar 1 membahas pengertian drama dan ciri-ciri drama.

  4. Drama adalah ragam satra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk dipertujukkan di atas pentas (Zaidan, 2000). Ragam atau genre sastra yang lain mungkin saja tidak dalam bentuk dialog. Misalnya, puisi berbentuk monolog dan prosa (cerpen dan novel) berbentuk campuran antara dialog dan monolog.

  5. Drama merupakan karya sastra yang di tulis dalam bentuk percakapan atau dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh di atas pentas di hadapan para penonton. Drama adalah karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog.

  6. Drama tragedi yang paling populer adalah drama tentang Oedipus yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: Oedipus Sang Raja, Oedipus di Kolonus (Oedipus Berpulang), dan Antigone. Trilogi drama tersebut ditulis oleh Sophocles, pengarang drama besar Zaman Yunani Kuno. Gambar 1.1. Pementasan drama Oedipus The King dalam balutan hitam putih.

  7. Drama adalah sebuah genre sastra yang penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya dialogue atau cakapan diantara tokoh-tokoh yang ada (Budianta dkk., 2002: 95).

  1. Ludzie szukają również