Search results
Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala atau fenomena yang terjadi mengenai Faktor Resiko Stunting pada Balita. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 di Desa Ciwaruga Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Untuk menentukan status gizi stunting atau normal, setelah dilakukan pengukuran tinggi badan peneliti membandingkan tinggi badan anak berdasarkan umur pada tabel z-score.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control retrospektif atau studi kasus - kontrol retrospektif untuk menganalisis hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.
stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukalaksana Kota Tasikmalaya. 4. Terdapat hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukalaksana Kota Tasikmalaya.
e. Mengunjungi rumah warga yang memiliki balita stunting dan tidak stunting untuk mengukur sejauh mana pengetahuan ibu terhadap gizi balita dan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. f. Selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden maksud dan tujuan melakukan penelitian serta menjelaskan terkait data yang diperoleh akan dirahasiakan. g.
mengukur variabel dependen yaitu kejadian stunting, kemudian membagi subjek penelitian menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus (subjek yang mengalami masalah kesehatan) dan kelompok kontrol
Ada hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 7-23 bulan di wilayah UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar utara.