Search results
1 lis 2022 · A total of 256 soil samples from 21 different countries and 35 publications containing both textural (sand, silt and clay percentages) and Atterberg limits data have been analyzed. The soils were classified according to traditional particle size criteria using the USDA texture triangle.
Soil textures are classified by the fractions of each soil separate (sand, silt, and clay) present in a soil. Classifications are typically named for the primary constituent particle size or a combination of the most abundant particles sizes, e.g. "sandy clay" or "silty clay".
Segitiga tekstur tanah dapat digunakan dengan mengetahui kandungan fraksi pasir, debu, dan liat. Misalkan suatu tanah mengandung 50% pasir, 20% debu, dan 30% liat. Dari segitiga tekstur dapat dilihat bahwa sudut kanan bawah segitiga menggambarkan 0% pasir dan sudut kirinya 100% pasir.
Konsistensi kering merupakan penetapan konsistensi tanah pada kondisi kadar air tanah kering udara. Beberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah adalah: 1. Tekstur tanah 2. Sifat dan jumlah koloid organik dan anorganik tanah 3. Struktur tanah 4. Kadar air tanah 2.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Segitiga USDA yang digunakan untuk mengetahui kelas tekstur tanah berdasarkan proporsi fraksi pasir, debu, dan liat. Dokumen juga menjelaskan dua metode analisis ukuran partikel tanah yaitu analisis saringan dan analisis sedimentasi.
Tekstur tanah merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi berbagai proses fisik dan kimia dalam tanah, termasuk retensi air, drainase, erosi, dan ketersediaan nutrisi. Selain itu, tekstur tanah juga mempe-ngaruhi ketersediaan nutrisi, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas tanah dan manajemen lahan (Schaetzl & Anderson, 2005).
3 lis 2017 · Menurut Sistem Klasifikasi USDA, yang sekarang dapat diterima secara universal, batas kerikil pasir, pasir, dan lana pasir (lanau dan tanah liat) adalah sebagai berikut: (1) Kerikil 76,2 mm...