Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Wikipedia bahasa Jawa (bahasa Jawa: Wikipédia basa Jawa) adalah edisi dari Wikipedia dalam bahasa Jawa. Dimulai pada 8 Maret 2004, Wikipedia bahasa Jawa telah mencapai 10,000 artikel pada 3 Mei 2007.

  2. en.wikipedia.org › wiki › TongsengTongseng - Wikipedia

    Tongseng is an Indonesian goat meat, [1] mutton [2] or beef stew dish in curry-like soup, with vegetables and kecap manis (sweet soy sauce). Tongseng is commonly found in the Indonesian region of Central Java; from Surakarta to Yogyakarta. However, it is believed that the dish originated from Klego district in Boyolali, Central Java. [3]

  3. Lontong Cap Go Meh (Lonthong cap go mèh) adalah masakan adaptasi peranakan Tionghoa Indonesia terhadap masakan Indonesia, tepatnya masakan Jawa. Hidangan ini terdiri dari lontong yang disajikan dengan opor ayam , sayur lodeh , sambal goreng hati , acar , telur pindang , abon sapi, bubuk koya, sambal , dan kerupuk .

  4. en.wikipedia.org › wiki › GepukGepuk - Wikipedia

    Empal gepuk or sometimes simply known just as empal or gepuk is an Indonesian sweet and spicy fried beef dish. This dish is commonly popular in Java island, but can trace its origin to the Sundanese cuisine of West Java, Indonesia.

  5. ADA Band (sebelumnya bernama B To 90's) adalah sebuah grup musik pop rock asal Jakarta, Indonesia yang secara resmi di bentuk oleh Dika dan Krishna pada tanggal 18 November 1996 [1] [2] Kini beranggotakan Naga (vokalis), Dika (bassist), Marshal (gitaris) & Adhy (drummer). Sejak tahun 2017 Donnie Sibarani vokal keluar dari ADA Band dengan alasan ingin bersolo karier sekaligus pelayanan ibadah ...

  6. Lontong cap go meh adalah fenomena Peranakan-Jawa; Orang Peranakan di Semenanjung Tanah Melayu, Sumatera dan Borneo tidak mengenali hidangan ini. [2] Ia biasanya dikaitkan dengan tradisi Imlek orang Cina Indonesia di bandar-bandar Jawa, khususnya Semarang.

  7. en.wikipedia.org › wiki › Ayam_(cap)Ayam (cap) - Wikipedia

    An ayam (아얌) is a Korean traditional winter cap mostly worn by women in the Joseon period (1392 – 1910) for protection against the cold. [1] It is also called aegeom which literally means "covering a forehead" in Korean.

  1. Ludzie szukają również