Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. premium.historia.id › article-premium › budak-bukan-manusiaBudak Bukan Manusia?

    Menurut Soemarsaid Moertono dalam Negara dan Kekuasaan di Jawa Abad XVI–XIX, suatu ketentuan hukum Jawa yang sudah tua menyebutkan empat cara bagaimana seseorang yang bebas dapat menjadi budak (kawula): sebagai tawanan perang, utang yang tak terbayar, meninggalkan rumah gustinya (melarikan diri), dan seseorang memperbudak dirinya secara ...

  2. 1 lip 2021 · Selama abad ke-18, para sejarawan memperkirakan terdapat enam hingga tujuh juta orang Afrika yang dijadikan budak di wilayah Amerika. Praktik perbudakan di 13 koloni Inggris di Amerika Utara bahkan diakui pada saat Proklamasi Kemerdekaan pada 1776. Perbudakan di Amerika Utara sebenarnya tidak benar-benar tersebar luas seperti di wilayah selatan.

  3. 14 maj 2013 · Terbukti bersalah, budak-budak itu dihukum. “Para lelaki yang dituduh melakukan peracunan serta pencurian dibakar hidup-hidup,” tulis Hendrik. Sebaliknya, tuan yang berlaku lancung terhadap budak-budaknya juga bisa kena hukuman. Jenisnya berbeda pada tiap daerah, tergantung hukum setempat. Yang jelas, ada perlindungan untuk para budak.

  4. Sumber-sumber sejarah menginformasikan bahwa budak mulai hadir dalam masyarakat Minangkabau, terutama di daerah pedalaman, secara masif pada masa Perang Padri. Dari sumber-sumber itu juga diketahui bahwa jumlah budak bertambah dengan sangat cepat dalam waktu yang relatif singkat.

  5. Budak dari Bali di Batavia tahun 1700. (Cornelis de Bruin/Wikimedia Commons). PERBUDAKAN merupakan hal lumrah dalam masyarakat kolonial di masa VOC. Keberadaannya dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, seperti menjadi pelayan, juru lampu, tukang cuci, penjahit hingga juru masak.

  6. 21 gru 2022 · Orang-orang yang kalah perang ditangkap dan dipekerjakan, berbeda dengan konsep budak orang Eropa yang menggunakan sistem rasialisme, sehingga bisa dibedakan antara budak dan majikan.

  7. 26 sty 2017 · Terminologi Budak, Kuli, dan Babu. Kata "babu” banyak digunakan sebelum perang kemerdekaan 1945. Kata ini merupakan peninggalan masa kolonial, dan ada kesan feodalistik dalam penggunaannya. Para buruh dan kuli di perkebunan Deli, Sumatera, 1911.

  1. Ludzie szukają również