Search results
3 dni temu · Kesimpulan. Mencintai dunia yang fana dan mengabaikan akhirat adalah kebodohan besar, sebab dunia hanya sementara, sedangkan akhirat kekal abadi. Ibnul Qayyim rahimahullah mengingatkan bahwa meskipun dunia adalah sesuatu yang “kontan,” kita tidak boleh lupa bahwa akhirat adalah yang hakiki dan akan kita temui.
Tafsir Surat Ar Rum Ayat 41. 1. Kerusakan di darat dan di laut ulah manusia. 2. Agar manusia melestarikan alam. Kandungan Surat Ar Rum Ayat 41. Surat Ar Rum Ayat 41 Beserta Artinya. Berikut ini Surat Ar Rum Ayat 41 dalam tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:
Dua macam dasar. Perumpamaan ini menceritakan tentang dua orang, yang seorang bijaksana dan yang lain seorang yang bodoh. Orang yang bijaksana digambarkan mendirikan rumahnya di atas batu, sedangkan orang yang bodoh mendirikannya di atas pasir (Matius) atau tanah tanpa dasar (Lukas).
Akankah rumah yang sangat besar dan mobil bertenaga milik kita menghibur dan memberi kita harapan? Meskipun pendidikan, pekerjaan, dan rumah adalah hal-hal penting yang harus kita upayakan, kita harus menyadari bahwa hidup kita memiliki tujuan yang lebih tinggi. Kesia-siaan Harapan Duniawi
Pasal ini diaiaskan atas Kejadian 6 dan 7. Pada zaman Nuh suatu kutuk yang berganda menimpa bumi ini sebagai akibat pelanggaran Adam dan pembunuhan yang dilakukan oleh Kain. Namun demikian hal itu tidak begitu banyak mengubah wajah alam ini. Memang jelas ada tanda-tanda kebusukan tetapi bumi ini masih tetap kaya dan indah di dalam pemberian Allah.
28 Full Life: DI RUMAH ORANG BENAR ADA BANYAK HARTA BENDA. Nas : Ams 15:6. Sekalipun rumah orang benar (secara pribadi atau gabungan) mungkin kekurangan harta duniawi, rumah itu penuh dengan harta rohani yang akan sangat memperkaya dan menopang umat Allah (bd. ayat Ams 15:16-17).
Dengan demikian tepatlah peringatan dalam Alkitab itu, "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya" (1 Yohanes 2:15). Rasul Yohanes juga berkata bahwa "dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya" (ayat 17). Ingatlah akan apa yang dialami kera itu.