Search results
28 Full Life: DI RUMAH ORANG BENAR ADA BANYAK HARTA BENDA. Nas : Ams 15:6. Sekalipun rumah orang benar (secara pribadi atau gabungan) mungkin kekurangan harta duniawi, rumah itu penuh dengan harta rohani yang akan sangat memperkaya dan menopang umat Allah (bd. ayat Ams 15:16-17).
Dua macam dasar. Perumpamaan ini menceritakan tentang dua orang, yang seorang bijaksana dan yang lain seorang yang bodoh. Orang yang bijaksana digambarkan mendirikan rumahnya di atas batu, sedangkan orang yang bodoh mendirikannya di atas pasir (Matius) atau tanah tanpa dasar (Lukas).
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan melaksanakannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas dasar yang kuat. AVB (2015) “Sesiapa yang mendengar dan menurut kata-kata-Ku ini ibarat orang bijak yang membina rumah di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
yaitu seumpama seorang yang mendirikan sebuah rumah, dan yang menggali sehingga dalam, lalu ditaruhnya alasan di atas batu; maka apabila tiba air bah serta arus menempuh rumah itu, tiadalah dapat menggerakkan dia, karena perbuatannya kukuh.
Di bawah hukum Romawi, seorang budak dianggap sebagai milik pribadi pemiliknya. Budak pada dasarnya tidak memiliki hak dan bahkan dapat dibunuh tanpa ada sanksi oleh pemiliknya. Kata Ibrani untuk "bondservant," 'ebed, memiliki konotasi yang sama.
Akankah rumah yang sangat besar dan mobil bertenaga milik kita menghibur dan memberi kita harapan? Meskipun pendidikan, pekerjaan, dan rumah adalah hal-hal penting yang harus kita upayakan, kita harus menyadari bahwa hidup kita memiliki tujuan yang lebih tinggi. Kesia-siaan Harapan Duniawi