Search results
9 cze 2017 · Setiap material yang ada di permukaan bumi umumnya memiliki berat jenis tersendiri. Begitu pula dengan material konstruksi. Ada berbagai material kontruksi yang umumnya digunakan pada sebuah konstruksi bangunan, seperti pasir, batu bata, kerikil, tanah timbun dan lain sebagainya.
Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian pupuk demi menciptakan efisiensi dalam pemakaiannya.
Tabel pertama memberikan informasi tentang berat jenis beberapa jenis tanah seperti tanah kerikil, pasir, lanau tak organik, lempung organik dan tak organik, serta humus dan gambut. Tabel kedua membahas derajat kejenuhan dan kondisi tanah.
Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan beratisi air suling dengan isi sama pada suhu 40C. Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain piknometer atau botol ukur, saringan, thermometer, oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu, alat pendingin dll.
Dijelaskan berbagai parameter yang berkaitan dengan berat dan volume tanah seperti kadar air, porositas, angka pori, berat volume, berat jenis, derajat kejenuhan. Dilengkapi contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami konsep-konsep tersebut.
4.1 Perhitungan Berat Jenis Tanah (Gs) Tahapan-tahapan perhitungan untuk mencari Berat Jenis Tanah adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan Labu ukur yang sudah dikalibrasi 2. Menyiapkan sample tanah kering yang lolos saringan 60 3. Masukkan sampel tanah kedalam labu ukur dan tambahkan air sampai setengah bagian dan didihkan 4.
Dokumen tersebut membahas tentang berat isi dan berat jenis tanah. Ia menjelaskan definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan nilai-nilai yang umumnya ditemukan pada berbagai jenis tanah.