Search results
Pada umumnya yang digunakan untuk menunjukkan hubungan berat yaitu kadar air dan berat volume tanah. Kadar air (w) atau jumlah kandungan air dalam tanah didefinisikan sebagai perbandingan berat air dengan berat butiran tanah untuk suatu volume tanah, yaitu : w s W w W = (2.8) Berat volume tanah (γ) adalah berat total tanah per satuan volume total,
Tabel pertama memberikan informasi tentang berat jenis beberapa jenis tanah seperti tanah kerikil, pasir, lanau tak organik, lempung organik dan tak organik, serta humus dan gambut. Tabel kedua membahas derajat kejenuhan dan kondisi tanah. Tabel ketiga memberikan nilai angka pori, porositas, kadar air, bobot isi tanah kering dan basah.
Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian pupuk demi menciptakan efisiensi dalam pemakaiannya.
4.1 Perhitungan Berat Jenis Tanah (Gs) Tahapan-tahapan perhitungan untuk mencari Berat Jenis Tanah adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan Labu ukur yang sudah dikalibrasi 2. Menyiapkan sample tanah kering yang lolos saringan 60 3. Masukkan sampel tanah kedalam labu ukur dan tambahkan air sampai setengah bagian dan didihkan 4.
BAB IX BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY) 9.1 Tujuan Percobaan Untuk mengetahui berat spesifik butiran tanah (specific gravity, Gs) yaitu rasio antara berat volume tanah dan berat volume air pada temperatur 280c.
Apabila nilai berat jenis tanah digunakan dalam perhitungan yang berkaitan dengan pengujian hidrometer (SNI 03-3423-1994), pengujian berat jenis harus dilakukan terhadap tanah lolos saringan 2,00 mm (No. 10). 2 Acuan normatif SNI 03-1967-1990, Metode pengujian batas cair dengan alat Cassagrande.
KOMPOSISI TANAH •TANAH terdiri dari PARTIKEL PADAT dan PORI TANAH •PORI TANAH ini bisa terisi oleh UDARA, AIR, atau keduanya •Sehingga dalam elemen tanah terdapat : –Partikel Padat (Solid, s) –Udara (Air, a) –Air (Water, w) Partikel Padat (s) Pori Tanah (a, w)