Search results
Dalam mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang dibutuhkan untuk pemupukan lahan tersebut sehingga kita dapat meminimalisir pemakaian pupuk demi menciptakan efisiensi dalam pemakaiannya.
DATA DAN ANALISIS DATA 4.1 Perhitungan Berat Jenis Tanah (Gs) Tahapan-tahapan perhitungan untuk mencari Berat Jenis Tanah adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan Labu ukur yang sudah dikalibrasi 2. Menyiapkan sample tanah kering yang lolos saringan 60 3. Masukkan sampel tanah kedalam labu ukur dan tambahkan air sampai setengah bagian
dimana, ρ = rapat masa tanah (kg/m3), ρd = masa jenis kering (kg/m 3), M = massa total sample tanah (kg), Ms = massa butiran tanah (kg). Satuan dari volume total (V) adalah m3. Berat volume tanah yang dinyatakan dalam kN/m3 dihasilkan dari rapat massa yang dinyatakan dalam kg/m3 yaitu : (3) 3 1000 gkgm kN m ρ γ ⋅ =
Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan beratisi air suling dengan isi sama pada suhu 40C. Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini antara lain piknometer atau botol ukur, saringan, thermometer, oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu, alat pendingin dll.
Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang paling sering ditentukan, karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasi akar di dalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta sifat fisik tanah lainnya.
Tabel pertama memberikan informasi tentang berat jenis beberapa jenis tanah seperti tanah kerikil, pasir, lanau tak organik, lempung organik dan tak organik, serta humus dan gambut. Tabel kedua membahas derajat kejenuhan dan kondisi tanah.
TANAH terdiri dari PARTIKEL PADAT dan PORI. TANAH. PORI TANAH ini bisa terisi oleh UDARA, AIR, atau keduanya. Sehingga dalam elemen tanah terdapat : Partikel Padat (Solid, s) Udara (Air, a) Air (Water, w) Partikel Padat (s) Pori Tanah (a, w) Solid Particles Volume.