Search results
Benigno Simeon "Noynoy" Cojuangco Aquino III [1] (Hanzi sederhana: 许渐华; Hanzi tradisional: 許漸華; Pinyin: Xǔ Jiànhuá; 8 Februari 1960 – 24 Juni 2021) adalah Presiden Filipina, [2] yang terpilih pada Pemilihan Presiden Filipina 2010 dengan 15.208.678 suara sah, [3].
Benigno Simeon "Igno" Aquino, Sr.[2][3][4][5] (3 September 1894 – 20 Desember 1947), juga dikenal sebagai Benigno S. Aquino atau Benigno S. Aquino, Sr., adalah seorang politikus Filipina yang menjabat sebagai Jurubicara Majelis Nasional Republik Filipina Kedua dari 1943 sampai 1944.
30 cze 2010 · Benigno ''Noynoy'' Aquino, presiden kelimabelas Republik FIlipina. 30 Juni 2010. Diperbarui 2 Februari 2011. Benigno "Noynoy" Aquino III mewarisi nama yang tepat untuk memimpin Filipina....
Benigno Simeon Aquino III KGCR (locally [bɛˈniːɡ.no ʔɐˈxiː.no]; born Benigno Simeon Cojuangco Aquino III; February 8, 1960 – June 24, 2021), [4][5] also known as Noynoy Aquino[6][7][8] and colloquially as PNoy, [b] was a Filipino politician who served as the 15th President of the Philippines from 2010 to 2016. [12][13][14] The son of ...
Benigno Simeón Quiambao Aquino Sr. (September 3, 1894 – December 20, 1947) was a Filipino politician who served as speaker of the National Assembly of the Japanese-sponsored puppet state in the Philippines from 1943 to 1944. He was the Director-General of KALIBAPI, a political party established during the Japanese occupation of the Philippines.
Benigno Simeon Cojuangco Aquino III, również Noynoy Aquino (ur. 8 lutego 1960 w Manili, zm. 24 czerwca 2021 w Quezon City) – filipiński polityk, członek Izby Reprezentantów (1998–2007), senator (2007–2010), prezydent Filipin w latach 2010–2016. Syn byłej prezydent Corazon Aquino oraz senatora Benigno Aquino.
Hari Ninoy Aquino adalah hari libur nasional di Filipina dirayakan setahun sekali pada tanggal 21 Agustus, untuk memperingati pembunuhan mantan senator, Benigno "Ninoy" Aquino, Jr. Dia adalah suami dari Corazon Aquino, yang kemudian menjadi Presiden Filipina.