Search results
8 kwi 2020 · bawang merah terbukti mampu memenuhi kebutuhan air pada zona akar, meningkatkan efisiensi penggunaan air dan meningkatkan penggunaan nitrogen (Halvorson et al., 2008). Tanaman bawang merah memiliki sistem perakaran yang dangkal dan sangat rentan terhadap hilangnya kelembaban dari lapisan
Tanaman bawang merah membutuhkan kondisi air tanah yang baik, yaitu air tanah dalam keadaan kapasitas lapang (lembab, tetapi tidak becek) sejak tumbuh hingga pembentukan umbi dan perkembangan umbinya.
Tanaman bawang merah memerlukan tanah berstruktur remah, tekstur sedang sampai liat, drainase/aerasi baik, mengandung bahan organik yang cukup, dan reaksi tanah tidak masam (pH tanah : 5,6 – 6,5).
bawang merah itu sendiri, petani bawang merah berperan sangat penting dalam rantai pasok bawang merah hal tersebut dikarenakan fungsinya sebagai penentu kuantitas, kualitas, serta ketersediaan bawang merah (Rasoki, 2016: 149).
bawang merah ramah lingkungan, komponen utama yang harus kita perhatikan yaitu penggunaan pestisida nabati, penggunakan agensia hayati dan kimia terkendali serta penggunaan pupuk organik.
Bawang merah tumbuh ideal pada tanah yang subur, gembur, mengandung bahan organik dan banyak air tetapi tidak becek dan memiliki pH antara 6,0 – 6,8 (Wibowo, 2009).
Tanah berpasir memperbaiki perkembangan umbinya. Tingkat keasaman atau pH tanah yang sesuai sekitar netral, yaitu 5,5 hingga 6,5, sedangkan suhu udara yang dikehendaki cukup panas yaitu sekitar 25° - 32° C. 1. Akhir-akhir ini produksi bawang merah meningkat cukup banyak terutama pada saat musim panen sehingga harga komoditi bawang merah ...