Search results
Chairil Anwar, author of "Aku". " Aku " (meaning " Me ") is a 1943 Indonesian-language poem by Chairil Anwar. It reflects his individualistic nature and vitality.
Aku Lyrics. Kalau sampai waktuku. ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu. Tidak juga kau. Tak perlu sedu sedan itu. Aku ini binatang jalang. Dari kumpulannya terbuang. Biar peluru menembus...
13 lut 2021 · Aku lyrics. Kalau sampai waktuku. 'Ku mau tak seorang 'kan merayu. Tidak juga kau. Tak perlu sedu sedan itu. Aku ini binatang jalang. Dari kumpulannya terbuang. Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang. Luka dan bisa kubawa berlari. Berlari. Hingga hilang pedih peri. Dan aku akan lebih tidak perduli.
Rindu Boleh, Kembali Jangan (Ft. Akkimwaru, LastKhalif & Quai) Lyrics. About “Kalau Begitu, Baiklah...”. Released under the artists moniker of SLATAN on digital streaming platforms, this ...
Aku adalah sebuah puisi berbahasa Indonesia tahun 1943 karya Chairil Anwar, karya ini mungkin adalah karyanya yang paling terkenal dan juga salah satu puisi paling terkemuka dari Angkatan '45. Puisi ini menggambarkan alam individualistis dan vitalitasnya sebagai seorang penyair.
31 paź 2015 · 1 translation. Indonesian. Baru lyrics. Tak perlu kau ajak aku bicara. Tak akan pernah ku mendengar-nya. Ini aku yang dulu bahkan tak dapat sebelah dengar dari telingamu. Tak perlu pesolek berwangi bunga. Tak akan mampu luluhkan hatiku. Ini aku yang dulu bahkan tak dapat sebelah mata dari pandanganmu. [Reff:] Nikmatilah kejutanku. Ini aku yang baru
3 mar 2018 · Puisi Aku karya Chairil Anwar ini ditulis (digubah) dalam masa penjajahan Jepang yang sangat represif. Maka dari itu, puisi ini bisa dimaknai sebagai puisi yang bertemakan kesanggupan diri melawan kemapanan, berjuang menjadi bangsa yang bebas dalam berkarya dan mengarungi hidup.