Search results
13 lip 2016 · Bagaimana kita dapat memiliki hati yang mencintai Tuhan tanpa batas, sehingga kita dapat intim dengan-Nya? Pertama, hendaknya kita harus merasakan adanya kekosongan dalam hati dan adanya jiwa yang haus untuk terus berada didekat Tuhan, dan menemukan bahwa Tuhan Yesus lah jawaban atas hidup kita dan hanya DIA yang kita perlukan(Mazmur 42:2–3).
9 maj 2021 · Kita diajak untuk merenungkan bahwa Tuhan yang tidak memiliki anak emas dan dengan bebas mengkomunikasikan semangat cinta-Nya kepada kita semua melalui Gereja dan orang tua kita. Kepenuhan cinta ini diungkapkan di dalam Yesus yang adalah cinta itu sendiri.
Hati Tuhan penuh dengan cinta, kasih sayang, belas kasihan, keadilan, dan kreatifitas. Dia mencari orang-orang yang seperti Dia - seperti Yesus. Hanya karya Roh Kudus di dalam hati Anda yang dapat membuat Anda mengasihi Yesus. Saul gagal. Tuhan telah menyuruh Saul untuk menunggu sampai Samuel tiba. Ketika Samuel terlambat, orang-orang menjadi ...
Yesus membuat pengorbanan tertinggi ketika Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi kita di kayu salib: Cinta yang lebih besar tidak memiliki siapa pun selain ini, bahwa ia menyerahkan hidupnya untuk teman-temannya. (Yohanes 15:13) Ini adalah bagaimana kita tahu apa itu cinta: Yesus Kristus menyerahkan nyawanya bagi kita. Dan kita harus menyerahkan hidup ...
Jawaban. Menurut Efesus 5:1-2, kita hidup di dalam kasih dengan meneladani Tuhan seperti yang Yesus lakukan, mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan kepada Tuhan: "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan ...
29 wrz 2023 · Dalam 2 Korintus 13:5, Rasul Paulus bertanya kepada kaum beriman di Korintus: “Atau apakah kamu tidak yakin akan dirimu bahwa Yesus Kristus ada di dalam diri kamu?” Saat menulis Yesus Kristus ada di dalam kamu, Paulus tidak berbicara secara puitis atau metaforis.
17 mar 2024 · Menurut St. Augustine, cinta menurut Alkitab adalah kehendak dan keinginan kami untuk mencintai Tuhan dan sesama manusia dengan sepenuh hati, pikiran, dan jiwa kita. Cinta yang sejati adalah mencintai Tuhan lebih dari segalanya dan mencintai sesama manusia dengan kasih yang tulus dan tanpa pamrih.