Search results
Negara dalam Islam adalah negara yang memiliki spirit dan nomokrasi Islam serta tidak berkemutlakan (idealistik-nonotoritarianisme). Dalam konteks ini, konsep negara sekular-
Tulisan ini untuk menemukan hakikat model negara dalam Islam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsīr maqāṣidī Ṭāhir Ibn ‘Āsyūr. Hasilnya, model negara Islam dalam Al-Qur’an ialah negara yang memenuhi prinsip-prinsip bernegara menurut Islam, seperti keadilan, musyawarah, amr ma’rūf
ini mencoba menelusuri bagaimana konsep negara, urgensi negara bagi manusia, dan kriteria ideal seorang kepala negara menurut wacana pemikiran politik Ibn Khaldun.
Islam dengan begitu tujuan negara adalah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Pemimpin negara pun menurut kedua tokoh harus diperhatikan ketaatannya kepada Allah Swt. Dari persamaan dan perbedaan, kedua tokoh lebih banyak persamaan ketimbang perbedaan, yang berbeda dari keduanya adalah Ibnu Sina menitikberatkan pada revolusi
Walaupun di dalam Al-Qur‘an tidak ada satu dalil pun yang secara eksplisit memerintahkan atau mewajibkan umat Islam untuk mendirikan negara. Lebih dari itu bahkan istilah negara pun tidak pernah disinggung dalam Al-Qur‘an, tetapi, unsur-unsur dasar dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara, dapat ditemukan didalamnya.
Sebelum dijelaskan makna negara menurut al-Qur‟an, terlebih dahulu dibahas tentang alasan perlunya kehadiran negara menurut Islam. Menurut A. Hasjmy, ada tiga dalil yang dapat dijadikan landasan terkait perlunya negara, yaitu dalil aqli, dalil syar’i, dan dalil tarikhi.
Perbincangan mengenai negara dalam perspektif Islam selalu menjadi topik menarik, karena relasi negara dengan agama dalam kajian ulama fikih (fuqahâ) tidak secara tegas membahas persepaduan keduanya.