Search results
9 maj 2022 · Di era pandemi seperti COVID-19, penggunaan alat pelindung diri (APD) sangatlah penting untuk menurunkan risiko penularan penyakit infeksius pada tenaga kesehatan (nakes). APD dapat menghindarkan kontak nakes dengan patogen.
APD adalah seperangkat perlengkapan yang memiliki berfungsi melindungi penggunanya dari bahaya atau gangguan kesehatan tertentu yang berasal dari Virus atau bakteri. Hal itu bisa berfugsi dengan baik jika cara pemakaiannya diterapkan secara benar.
• Jenis APD yang digunakan saat merawat pasien COVID -19 akan berbedabeda tergantung (Tabel 1). • Tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien langsung harus menggunakan APD sesuai indikasi (Tabel 1). • Khusus untuk prosedur-prosedur yang menghasilkan aerosol dan perawatan-perawatan dukungan (intubasi trakea, ventilasi noninvasif,
23 kwi 2020 · Apabila tenaga kesehatan sedang menangani penyakit dengan penularan yang tinggi, seperti COVID-19, alat pelindung diri akan ditambah. Mulai dari pelindung wajah, kacamata, topeng, sarung tangan, baju pelindung, hingga sepatu bot karet.
Alat pelindung diri atau APD ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari bahaya paparan bahan kimia. Seperti amonium nitrat, gas, dan partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap. Alat pelindung mata yang bisa kamu gunakan, yaitu kacamata khusus atau spectacles dan goggles.
Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat perlengkapan yang berfungsi untuk melindungi penggunanya dari bahaya atau gangguan kesehatan tertentu, misalnya infeksi bakteri atau virus corona penyebab COVID-19.
Alat pelindung diri adalah perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya terkait dengan pekerjaannya. Semua APD telah didesain khusus sesuai dengan jenis pekerjaannya, misalnya APD untuk bekerja di rumah sakit akan berbeda dengan APD untuk pekerja konstruksi.