Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 6 dni temu · Bumi diperkirakan mendekati titik kritis yang berbahaya dan dapat menimbulkan ancaman besar bagi umat manusia.; Titik kritis adalah batas suatu ekosistem berubah secara substansial dan berpotensi tidak bisa dipulihkan lagi. Berdasarkan laporan Living Planet Report [LPR] 2024 yang dikeluarkan WWF, telah terjadi penurunan populasi satwa liar sebesar 73 persen, dari 1970 hingga 2020.

  2. 10 wrz 2020 · Organisasi konservasi independen terbesar di dunia, Wildlife Fund for Nature (WWF) pada Kamis (10/09) menyebutkan bahwa angka populasi satwa liar telah “merosot cepat’ dan menunjukkan data yang...

  3. 12 wrz 2020 · 12 September 2020. Dunia telah kehilangan lebih dari dua pertiga populasi satwa liar dalam waktu kurang dari 50 tahun, menurut laporan oleh kelompok konservasi WWF. Laporan tersebut mengatakan...

  4. 13 paź 2024 · Riset berjudul “2024 Living Planet Report” tersebut memantau 5.495 populasi satwa liar dari spesies amfibi, burung, ikan, mamalia, dan reptil antara tahun 1970 dan 2020.

  5. 18 lis 2023 · Sekelompok peneliti, dalam sebuah studi di tahun 2009, menyimpulkan bahwa setiap kali jumlah hewan bertambah 100.000 ekor maka jumlah karbon yang disimpan di Serengeti meningkat 15%.

  6. 11 wrz 2020 · Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/9/2020), laporan berjudul Living Planet Repot 2020 itu mencatat, populasi satwa liar di Bumi mengalami penurunan sebasar 68 persen sejak 1970. Tak ada tanda bahwa tren penurunan ini akan melambat.

  7. 29 maj 2019 · Rata-rata, makhluk hidup di Bumi diharapkan dapat mengecil 25% dalam 100 tahun agar mereka dapat beradaptasi dengan ancaman deforestasi, perburuan, alih fungsi lahan, urbanisasi, dan pemanasan global. Saat ini, ukuran tubuh spesies berkurang 14% dalam 130 ribu tahun terakhir sejak Zaman Es.

  1. Ludzie szukają również