Search results
Gerakan tari zapin berasal dari inspirasi kegiatan manusia dengan alam atau lingkungan. Misalnya, Titi Batang, Anak Ayam Patah, Siku Keluang, Sut Patin, Pusing Tengah, Alif dan sebagainya. Masing-masing gerakan tersebut mengandung makna dan dilakukan secara berirama dan terpola. Tahto 1 adalah gerakan yang bermakna sikap rendah diri dan menghargai.
Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik Gambus dan tiga buah alat musik tabuh Marwas/Marawis, Gendang, dan Rebana. Biola dan Akordion juga digunakan pada beberapa jenis Zapin.
Ada 2 elemen yang mengiringi pertunjukan tari zapin. Keduanya yaitu tetabuhan alat musik dan syair melayu yang dinyanyikan sebagai pesan moral. Khusus untuk tari zapin yang murni berasal dari budaya Arab, hanya ada 2 alat musik yang digunakan untuk mengiringinya, yaitu Marwas dan Gambus.
Antara peralatan muzik yang mengiringi tarian Zapin adalah gambus, rebana, gendang, rebab dan marakas. Biola tidak tergolong sebagai sejenis alat muzik tarian Zapin namun terdapat anggapan salah dalam kalangan rakyat.
Tradisi melayu memang sangat terlihat pada setiap aspek tari zapin ini dimulai dari pakaian yang digunakan saat menari, alunan musik yang mengiringi tarian, dan gerakan-gerakan yang digunakan pada tarian ini.
Fungsi dan Peranan. Tarian Zapin Salor sering dipersembahkan di majlis-majlis keramaian sebagai hiburan kepada orang ramai. Busana/ Aksesori. Pakaian penari-penari Zapin Salor adalah berbusana Melayu. Penari lelaki memakai Baju Melayu Cekak Musang, bersamping dan bertanjak Getam Budu.
Namun, setelah tarian ini mengalami akulturasi atau percampuran budaya dengan budaya Melayu, tari zapin pun ditampilkan dengan iringan alat musik yang lebih beragam lagi. Alat musik yang menjadi pengiring zapin Melayu tersebut, adalah rebana, gembos, akordeon, marwas, gendang, dan juga gitar.