Search results
1 sie 2021 · Tata laksana rinitis alergi terjadi dari menghindari paparan alergen, edukasi pasien, penggunaan irigasi nasal dan beberapa golongan agen farmakologi seperti antihistamine, cromolyn,...
Rhinitis alergi merupakan suatu penyakit inflamasi pada mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya mediator-mediator kimia pada saat terpapar kembali dengan alergen tersebut (Rafi dkk, 2015).
umbat) yang seringkali menjadi salah satu gejala yang paling dirasa mengganggu oleh pasien. Baik ea. ly-phase. aupun late-phase dapat menjadi target intervensi untuk mengatasi ri. Gambar 1. Skema early-phase dan late-phase pada patofisiologi rinitis alergi7.
Dokumen tersebut merangkum algoritma penatalaksanaan rinitis alergi menurut WHO initiative ARIA 2001 untuk dewasa. Terdapat klasifikasi rinitis alergi menjadi intermiten dan persisten serta ringan dan sedang/berat.
Rinitis alergi merupakan penyakit berupa inflamasi pada mukosa hidung yang diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE) akibat adanya pajanan alergen, dengan gejala utama berupa bersin-bersin, hidung meler (rinore), hidung gatal, dan hidung tersumbat. 1,2 Gejala-gejala
26 gru 2023 · Penatalaksanaan farmakoterapi rinitis alergi dapat menggunakan antihistamin generasi kedua, intranasal kortikosteroid, dekongestan nasal spray, mast stabilizer, irigasi nasal saline dan...
IgE akan mengaktivasi sel mast yang akan mengeluarkan histamin dan mediator-mediator alergi yang lain. Sehingga IgE memiliki potensi sebagai target intervensi pengobatan secara farmakologis yang penting dalam penanganan rinitis alergi. Kata kunci: antibodi IgE, rinitis alergi, terapi Pendahuluan Rinitis alergi didefinisikan sebagai
