Search results
Seni tari menjadi salah satu budaya yang terkenal dari Aceh dan bahkan bisa mewakili seni nusantara bahkan juga dipertunjukkan di berbagai negara dan acara penting. Seni tari dari Aceh ini memiliki keunikan tersendiri sehingga enak dilihat sekaligus memiliki landasan ideal yang tidak menyimpang dari kepribadian masyarakat Aceh yang terkenal ...
17 paź 2024 · Aceh Timur menawarkan kekayaan budaya yang memukau, mulai dari tarian tradisional seperti Tari Seudati dan Tari Saman, hingga ritual unik seperti Tradi Peureulak, Jejak Kerajaan Islam Pertama di Nusantara, Antara Fakta dan Mistis
7 paź 2022 · Secara bahasa, tarian tradisional Aceh ini berasal dari dua kata, yakni 'likok' yang bermakna gerak tari, dan 'pulo' yang berarti pulau. Pulau yang dimaksud adalah sebuah pulau kecil yang terdapat di ujung pelosok utara pulau Sumatra yang kerap disebut sebagai pulau beras (Breuh).
Tari Inai adalah salah satu jenis pertunjukan seni tari dari daerah-daerah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. [1] Namun, pada perkembangan penyebarannya, tarian sakral ini bisa ditemukan dalam pelaksanaan upacara pernikahan masyarakat Melayu tidak hanya di Kepulauan Riau, tetapi juga Jambi dan daerah Melayu lainnya.
Bahasa Aceh. Masyarakat asli Aceh menuturkan bahasa Aceh-Chamik yang memiliki kemiripan dengan bahasa Roglai, Cham, Rhade, Chru, Jarai, Utset, dan bahasa lainnya yang ada di rumpun bahasa Chamik. Beberapa bahasa ini juga dituturkan di Hainan, Kamboja, dan Vietnam.
Tari Inai merupakan tarian sakral yang berasal dari Melayu, yakni dari Kepulauan Riau. Pada perkembangannya, tarian ini juga dilakukan di wilayah tanah Melayu lainnya dengan gerakan-gerakan yang bervariasi namun memiliki kesamaan tujuan penyajiannya.
Serta, kebanyakan dari tarian di daerah Aceh juga membuat kolaborasi antara bahasa Aceh dan juga bahasa Arab. Hal ini sangat tampak jelas jika fungsi dari tarian khas Aceh ini tidak hanya sebagai media hiburan saja, akan tetapi juga mendukung dalam hal keagamaan. Misalnya saja dalam tarian Saman.