Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 4 godz. temu · Gerakan Tari Saman mencerminkan keindahan koordinasi dan kekompakan para penarinya. BACA JUGA: Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Proyek 2 Bendungan di Aceh Dikebut. Setiap gerakan dilakukan secara serempak dan sinkron, menciptakan pola yang rapi dan harmonis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan keharmonisan dalam sebuah kelompok.

  2. 6 wrz 2023 · Sejarah tari saman dari Aceh diperkirakan sudah berjalan selama ribuan tahun. Para sejarawan percaya bahwa tarian ini juga sudah dikenal masyarakat setempat sebelum era kolonial, tepatnya bersamaan dengan masuknya ajaran Islam ke Nusantara.

  3. 23 sie 2022 · KOMPAS.com - Tari Saman yang dikenal juga dengan “tari tangan seribu” adalah tarian tradisional dari Suku Gayo, Provinsi Aceh. Tari Saman yang awalnya hanya ditampilkan sebagai hiburan rakyat saja, kini terkenal ke penjuru Indonesia, bahkan ke penjuru dunia.

  4. 17 cze 2021 · Asal usul nama tari saman sebenarnya berasal dari nama salah satu ulama besar di Aceh yakni Syekh Saman. Syekh Saman menciptakan tarian ini pada abad XIV. Pada awalnya Tari Saman hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Tepuk Abe.

  5. 29 sie 2023 · Mengutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman oleh N Fardhilah, Tari Saman merupakan tarian tradisional yang dikembangkan dari sebuah permainan rakyat, yaitu Tepuk Abe. Berdasarkan catatan yang ada, tarian ini diciptakan oleh Syekh Saman sekitar abad 14 Masehi, seorang ulama dan penyebar agama Islam di Aceh.

  6. Tari Saman termasuk tarian daerah dari Provinsi Aceh yang cukup populer di Indonesia. Tarian ini berasal dari suku tertua di Aceh, yaitu Suku Gayo. Tari Saman dibawakan dengan syair yang menggunakan bahasa Gayo dan Arab.

  7. 28 wrz 2023 · Tari Saman yakni tari tradisional masyarakat Gayo atau suku Gayo yang tinggal di Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, dan masyarakat Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Timur (daerah Lukup atau Serbejadi). Tarian ini dahulunya diciptakan oleh seorang ulama pada abad XIV Masehi, yakni Syekh Saman.

  1. Ludzie szukają również