Search results
3 godz. temu · Gerakan Tari Saman mencerminkan keindahan koordinasi dan kekompakan para penarinya. BACA JUGA: Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Proyek 2 Bendungan di Aceh Dikebut. Setiap gerakan dilakukan secara serempak dan sinkron, menciptakan pola yang rapi dan harmonis. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan keharmonisan dalam sebuah kelompok.
8 sie 2022 · Sejarah tari ini diawali ketika pada tahun XIV Masehi. Seorang ulama dari Dataran Gayo bernama Syeh Saman menciptakan tari tersebut. Awalnya, tarian ini hanya dianggap sebagai sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane. Melihat minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap permainan tersebut, maka Syeikh Saman memiliki ide cemerlang di pikirannya.
6 wrz 2023 · Pada era modern, tari saman dipertunjukkan di panggung besar pada tahun 1970-an. Pertunjukan ini bertepatan dengan festival Pekan Kebudayaan Aceh yang berlangsung di Banda Aceh pada 1972. Tarian ini menyita banyak perhatian masyarakat secara nasional termasuk ibu negara saat itu, Tien Soeharto.
Sejarah awal mula Tari yang memadukan gerakan dan syair ini seperti yang telah dipaparkan sebelumnya berasal dari Suku Gayo, Banda Aceh tepatnya di Aceh tenggara. Mulanya tarian unik ini berawal dari sebuah permainan rakyat Pok Ane yang disukai oleh pemuda sana.
13 mar 2023 · Mengutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman oleh N Fardhilah, tari saman ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan dari sebuah permainan rakyat, yaitu Tepuk Abe. Tarian ini diciptakan oleh Syekh Saman sekitar abad 14 Masehi, seorang penyebar agama Islam di Aceh.
29 sie 2023 · Sejarah Tari Saman. Mengutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman oleh N Fardhilah, Tari Saman merupakan tarian tradisional yang dikembangkan dari sebuah permainan rakyat, yaitu Tepuk Abe. Berdasarkan catatan yang ada, tarian ini diciptakan oleh Syekh Saman sekitar abad 14 Masehi, seorang ulama dan penyebar agama Islam di Aceh.
17 gru 2015 · Dalam perkembangan selanjutnya, Saman dijadikan sebagai kesenian yang diikutsertakan dalam festival Pekan Kebudayaan Aceh (PKA ke-2) tahun 1972 di Banda Aceh. Pada waktu itu saman menjadi salah satu tari favorit sehingga digelari “tari tangan seribu” oleh ibu Tien Suharto.