Search results
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun Tapak kuda (Ipomoea pes-caprae) terhadap Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan yaitu Kirby-Bauer untuk uji antibakteri dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun I. pes-caprae: 5 mg/mL, 20 mg/mL, 35 mg/mL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgetik yang dihasilkan oleh ekstrak etanol 70% daun tapak kuda (Ipomoea pes-caprae L.Sweet) pada mencit jantan yang diinduksi formalin bekerja pada fase I (SSP) atau fase II (Perifer).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak daun tanaman johar (Cassia Siamea Lamk) terhadap pertumbuhan fungi Phytophthora palmivora. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan metode RAL dengan 3 kali ulangan dan 7 perlakuan.
Tapak kuda yang dikenal dengan nama katang – katang atau kangkung laut merupakan tanaman merambat yang sering ditemui di sekitar pantai. Tanaman ini berperan dalam restorasi dan stabilitas pantai karena sifatnya yang mampu mengikat pasir.
Daun Tapak Kuda merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang bekerja dalam proses penyembuhan penyakit kulit terutama berupa luka khususnya pada luka terbuka. Tujuan dari penelitian ialah untuk menguji kualitas salep dari ekstrak etanol daun Tapak
Daun tapak kuda mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, saponin, terpenoid, dan antroquinon (A nandhi, 2013), dan senyawa-senyawa tersebut dapat bekerja sebagai antimikroba dan merangsang pertumbuhan sel baru pada luka (A ssani, 1994). Berdasarkan informasi tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Ekstrak etanol daun tapak kuda mengandung senyawa kimia berupa flavonoid, alkaloid, saponin dan tannin. Kandungan senyawa tersebut memiliki efek penghambatan radikal bebas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Alminsyah et al. (2014), membuktikan bahwa ekstrak etanol dari daun