Search results
Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan penderitanya hilang kesadaran dan bahkan berhenti bernapas. Henti jantung mendadak terjadi akibat gangguan pada listrik jantung sehingga jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat ...
27 paź 2022 · Apa itu cardiac arrest (henti jantung)? Henti jantung mendadak yang dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA) adalah kondisi jantung yang tiba-tiba berhenti berdetak. Padahal, detak jantung menandakan bahwa organ ini bekerja dengan baik, yakni memompa darah.
4 paź 2024 · Brilio.net - Sudden Cardiac Arrest (SCA) atau henti jantung mendadak adalah kondisi yang dapat terjadi tanpa peringatan dan berpotensi mematikan. Henti jantung berbeda dari serangan jantung meski sering disalahpahami sebagai hal yang sama.
Penyebab paling umum henti jantung mendadak adalah penyakit jantung coroner, sekitar 75% dari total kematian jantung. Terdapat 9 bagian besar penyebab dan faktor berkontribusi kematian jantung mendadak: Inflamasi, infiltrasi, neoplastic, degenerative. Lain-lain: trauma tumpul dada, diseksi/aneurisma aorta.
16 paź 2021 · KOMPAS.com - Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest (SCA) merupakan kondisi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Saat kondisi itu terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital lainnya.
8 kwi 2021 · Henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah kondisi kegawatdaruratan medis dimana fungsi jantung hilang secara tiba-tiba sehingga berakibat pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh organ-organ vital di dalam tubuh tidak tercukupi. Apabila kondisi ini dibiarkan terjadi lebih dari 4 menit, akan mengakibatkan kematian sel-sel otak.
2 lut 2024 · Cardiac arrest adalah salah satu kondisi kondisi darurat yang dapat mematikan. Dikenal juga dengan henti jantung, dapat berisiko untuk siapa saja. Kondisi darurat ini memiliki golden time dengan jangka waktu cepat sehingga keterlambatan penanganan kerap menjadi penyebab utama kematian akibat kondisi ini.