Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga 3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)

  2. Di tahun 2018, prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil terjadi peningkatan menjadi 48,9%. Anemia pada ibu hamil berdasarkan umur, dimana umur 15-24 tahun sebesar 84,6%, umur 25-34 tahun sebesar. 33,7%, umur 36-44 tahun berjumlah 33,6% dan umur 45-54 tahun sebesar 28% (Riskesdas, 20.

  3. Berdasarkan data WHO, 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia. 4 dari 10 negara ASEAN berada dalam kategori berat/ severe dengan prevalensi ≥40% antara lain Kamboja (51,5%); Laos (47%); Myanmar (47,8%) dan Indonesia

  4. kehamilan dapat menyebabkan ibu kekurangan nutrisi dan dapat terjadi anemia. Pengetahuan ibu hamil yang baik akan mempengaruhi perilaku kesehatan yang dapat menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.

  5. Abstrak. ang ekstrim di seluruh dunia dengan prevalensi tertinggi di Afrika sebesar 44,6% di ikuti oleh Asia dengan prevelensi se. esar 39.3%. Menurut WHO, kejadian anemia kehamilan berkisar an. ra 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11g% (g/dl) sebagai dasarnya. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubu.

  6. Prevalensi anemia yang tinggi selama kehamilan akan memberikan hasil yang merugikan bagi janin yang dilahirkan dan bagi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kerjadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018.

  7. variabel terikat kejadian anemia pada ibu hamil. Prevalensi anemia ibu hamil ditemukan pada penelitian ini sebesar 60%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan pantang makanan (p=0,003), konsumsi tablet Fe (p=0,004), dan riwayat penyakit infeksi (p=0,025) dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

  1. Ludzie szukają również