Search results
31 sty 2020 · Berkenaan istilah Wali Allah SWT, ia bermaksud golongan orang yang beriman dan mereka itu menerima perintah Allah SWT dengan penuh ketaatan dan menjauhi segala kemaksiatan. Dan mereka ini, dekat dan hampir kepada Allah SWT dengan penuh rasa kasih sayang, hidayah dan petunjuk.
11 lis 2023 · Para wali Allah –dengan jelas dan ringkas– adalah ahli keimanan dan ketakwaan, yang merasa diawasi oleh Allah dalam semua urusannya, sehingga mereka komitmen dengan perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Allah Ta’ala berfirman, أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ .
29 gru 2021 · Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan, yang dimaksudkan dengan wali Allah adalah orang-orang yang berilmu tentang Allah dan dia terus-menerus berada dalam ketaatan kepada-Nya dengan mengikhlaskan hati dalam ibadahnya" (Ibnu Hajar, Fathul Bari: XI/342).
18 gru 2022 · Kendati demikian, keberadaan para wali Allah di muka bumi dengan derajat yang berbeda-beda banyak yang tidak diketahui oleh manusia, karena mereka cenderung mastur (tidak menampakkan) status kewaliannya. Lantas, apa hikmah di balik tidak ditampakkannya status kewalian? Simak penjelasan di bawah ini. Hikmah Tidak Tampaknya Wali Allah
3 kwi 2024 · وَلَئِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيْذَنَّهُ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa ...
1. Seseorang yang senantiasa taat kepada Allah tanpa menodainya dengan perbuatan dosa sedikitpun. 2. Seseorang yang sentiasa mendapat perlindungan dan penjagaan, sehingga ia senantiasa taat kepada Allah tanpa melakukan dosa sedikit pun, meskipun ia dapat melakukannya.
24 sie 2021 · “Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati – jaminan masuk surga – (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63). Pakar Tafsir di zamannya, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata;