Search results
14 kwi 2024 · Senjata Tradisional Kepulauan Riau. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kepulauan Riau memiliki ragam senjata tradisional yang memiliki keunikan dan manfaatnya masing-masing. Berikut ini beberapa senjata tradisional Kepulauan Riau yang bisa Moms dan Dads ketahui. 1. Pedang Janawi
2 dni temu · KEPRI POST - Di Nusantara, ragam budaya dan adat istiadat tersebar dari Sabang hingga Merauke, memperkaya Indonesia dengan tradisi unik, termasuk senjata-senjata tradisional yang memiliki nilai historis dan simbolis. Di Kepulauan Riau (Kepri), senjata-senjata khas masih dilestarikan oleh masyarakat adat hingga kini. Salah satu yang terkenal adalah badik, sebuah senjata yang sarat makna dan ...
24 sie 2024 · Jika dilihat sekilas, senjata tradisional khas Kepulauan Riau yang satu ini sama dengan senjata bedil. Kemunculan Blunderbuss di Indonesia tak lepas dari senjata api yang dibawa masuk oleh pasukan Belanda. Alat tembak ini dijadikan sebagai sarana pertahanan dan perlindungan diri pada masa lalu.
5 sie 2023 · Tumbuk lada adalah senjata tradisional Riau yang pada zaman dahulu menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak, dan Semanjung Tanah Melayu. Senjata tradisional tumbuk lada digunakan dengan cara menikam, menusuk, dan mengiris dalam pertempuran jarak dekat.
18 maj 2021 · KOMPAS.com - Badik Tumbuk Lado merupakan senjata tradisional khas Kepulauan Riau. Sebagai salah satu senjata, Badik Tumbuk Lado sering digunakan untuk pembelaan diri dari serangan musuh serta untuk mempertahankan harga diri seseorang atau keluarga.
1 kwi 2024 · Mari kita simak beberapa senjata khas Kepulauan Riau yang gagah perkasa ini: 1. Pedang Jenawi: Senjata Para Panglima. Para panglima perang Kepulauan Riau terdahulu kerap menggunakan pedang jenawi sebagai senjata utama mereka. Senjata ini memiliki bilah panjang, bisa mencapai satu meter, sehingga cocok untuk pertempuran jarak dekat maupun adu ...
30 lip 2024 · Pedang Jenawi merupakan senjata yang sering digunakan oleh panglima perang, termasuk pada saat bangsa Indonesia berperang dengan melawan penjajah dari Belanda. Kabarnya senjata ini juga digunakan oleh para pejuan Melayu yang ada di Provinsi Riau pada sekitar tahun 1940-an silam.