Search results
1 dzień temu · 1. Berawal dari Istilah Banjarmasih. Asal usul penamaan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terkait erat dengan sosok Patih Masih, seorang pejabat penting dalam sejarah Kerajaan Banjar. Nama Banjarmasin berasal dari Patih Masih, yang berasal dari Desa Oloh Masih—nama yang dalam bahasa Ngaju berarti "orang Melayu."
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan kantor akuntan publik di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini, termasuk struktur organisasi dan persyaratan untuk membuka kantor akuntan publik."
26 cze 2023 · Sejarah Kantor Akuntan Publik. Pada tahap awal, profesi akuntan di Indonesia sebagian besar didominasi oleh akuntan perorangan yang beroperasi secara independen. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan akan jasa akuntansi yang lebih terstruktur dan teregulasi, muncullah konsep KAP.
Sejarah Kota Banjarmasin bermula dari sebuah perkampungan dataran rendah bernama "Banjarmasih" yang ditahbiskan pada tanggal 24 September 1526. Pada tanggal Pada tanggal tersebut-lah, 24 September ditetapkan sebagai hari jadi Kota Banjarmasin.
20 cze 2000 · Tahun 1938, otonomi kota Banjarmasin ditingkatkan dengan Stads Gemeente Banjarmasin karena Banjarmasin sebagai ibukota Gouvernemen Borneo. Tanggal 16 Februari 1942, Jepang menduduki Banjarmasin, kemudian dibentuk pemerintahan pendudukan bagi Borneo & kawasan Timur di bawah Angkatan Laut Jepang.
9 sty 2020 · Buku ini mengenai sejarah tokoh legendaris dan inspirator dalam profesi akuntansi Indonesia melalui perjalanan hidup Utomo Josodirdjo. Ambisinya membangun kantor jasa akuntan publik di Indonesia tidak lain agar menciptakan kesetaraan hak pekerja akuntan baik lokal dan asing, serta supaya pelayanan kantor akuntan terbuka bagi siapa saja.
Sejarah IAI. Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Dr. Abutari sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956. Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go TIe Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957.