Search results
Latar Belakang: Prevalensi remaja mengalami anemia di Indonesia tahun 2018 sekitar 32%. Grup remaja putri mempunyai kemungkinan sepuluh kali lebih besar mengalami
31 lip 2023 · Masalah anemia bukan hanya berlaku pada kelompok usia tertentu, tetapi juga mempengaruhi remaja yang sedang berada di fase pertumbuhan dan perkembangan penting. Artikel ini akan membahas mengenai anemia pada remaja, termasuk penyebab, gejala, dampak, serta upaya penanganan dan pencegahannya.
25 sty 2021 · LATAR BELAKANG. Setiap tanggal 25 Januari, diperingati sebagai Hari Gizi Nasional (HGN). Pada tahun ini peringatan HGN bertemakan “Remaja Sehat Bebas Anemia” dengan slogan “Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat” dan hashtag #Mudasehatbebasanemia.
Remaja didefinisikan sebagai individu berusia antara 12-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi anemia, faktor penyebab, dampak, dan strategi penanggulangan anemia pada remaja di Indonesia. Data yang dikumpulkan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan populasi yang diacu adalah remaja Indonesia berusia 12-18 tahun.
anemia pada remaja putri di PM Ummul Quro Al-islami sebesar 52% (52 orang), sedangkan yang tidak mengalami anemia sebesar 48% (48 orang). Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2011) terhadap remaja putri di SMAN Kijang, Kecamatan Bintan Timur
Remaja yang menderita anemia lebih cenderung mengalami gejala seperti kulit dan bibir pucat serta sakit kepala dan kelelahan. Anemia berat mungkin termasuk sesak napas, detak jantung cepat, dan pembengkakan pada kaki dan tangan. Penyebab umum anemia pada remaja adalah penyerapan zat besi yang buruk, kekurangan vitamin B12 dan asam
10 lip 2023 · Namun remaja yang mengalami masalah anemia bisa mencegah penyakit ini di antaranya dengan membiasakan diri untuk makan teratur serta rajin mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi. Simak terus artikel di bawah ini untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang masalah anemia pada remaja.