Search results
Karo, referred to in Indonesia as Bahasa Karo (Karo language), is an Austronesian language that is spoken by the Karo people of Indonesia. It is used by around 600,000 people in North Sumatra. It is mainly spoken in Karo Regency, southern parts of Deli Serdang Regency and northern parts of Dairi Regency, North Sumatra, Indonesia.
Bahasa Karo secara historis ditulis menggunakan aksara Karo yang termasuk dalam Surat Batak karena huruf yang dipakai berasal dari wilayah Angkola-Mandailing daerah Tapanuli bagian selatan yang merupakan bagian dari Batak yang kemudian menyebar ke wilayah Batak Toba lalu ke Batak Simalungun dan Batak Pakpak-Dairi lalu yang terakhir adalah ...
Bahasa Batak Karo [5] atau bahasa Karo [6] adalah sebuah bahasa Austronesia dalam rumpun bahasa Batak yang digunakan oleh masyarakat Batak Karo yang mendiami dataran tinggi Karo (Kabupaten Karo), Langkat, Deli Serdang, Dairi, Medan, hingga ke Aceh Tenggara di Indonesia.
Sejarah dan etimologi. Seorang wanita Karo mengenakan kain (Gatip Ampar) di atas bahunya dan anting-anting (Padung Perak), dan seorang pria Karo kemungkinan mengenakan Julu Berjongkit atau Ragi Santik sebagai penutup pinggul. Foto diambil di salah satu desa di Kabupaten Karo, sekitar tahun 1914—1919.
2.2 Bahasa Daerah Karo Bahasa Karo adalah bahasa yang digunakan oleh suku Karo yang mendiami Dataran Tinggi Karo (Kabupaten Karo), Langkat, Deli Serdang, Dairi, Medan, hingga ke Aceh Tenggara di Indonesia. Bahasa Karo secara historis ditulis menggunakan aksara Karo atau sering juga disebut Surat Aru/Haru yang merupakan turunan dari aksara Brahmi
21 lip 2024 · Asal-Usul Pemukiman Awal. Suku Karo diyakini berasal dari daerah pedalaman Sumatera Utara, khususnya sekitar wilayah Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Mereka adalah bagian dari kelompok suku Batak yang meliputi suku Toba, Angkola, Mandailing, dan Simalungun.
5 sie 2019 · Bahasa karo, bahasa yang khas dan menjadi salah satu bahasa khas di nusantara. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di dataran tinggi karo, Deli Serdang dan beberapa kabupaten di Medan Sumatera Utara. Terkhususnya dituturkan oleh suku karo itu sendiri. Tercatat di tahun 1991, jumlah penuturnya di kisaran 600.000 jiwa.