Search results
Pemilihan material yang tepat sangat penting dalam menciptakan jembatan gantung yang kokoh dan tahan lama. Material yang umum digunakan adalah baja untuk kabel dan dek, serta beton untuk menara. Baja dipilih karena memiliki rasio kekuatan-terhadap-berat yang tinggi, sifat elastis yang baik, dan tahan terhadap beban dinamis.
Jembatan gantung adalah struktur konstruksi yang berfungsi sebagai penghubung antar desa yang dipisahkan oleh rintangan-rintangan berupa bukit, jurang ataupun sungai.
Pemuatan simbol-simbol pada peta dimaksudkan agar informasi yang disampai kan tidak membingungkan. Oleh karena itu, simbol-simbol dalam peta harus memenuhi berbagai persyaratan sehingga dapat menginfor masi kan hal-hal yang digambarkan dengan tepat.
Jembatan gantung terutama digunakan dalam perlintasan jurang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pembuatan pilar pada sungai/jurang karena keterbatasan dana, teknologi dan sumber daya manusia.
Hasil pemodelan struktur jembatan gantung tampak pada Gambar 1. Setelah pemodelan dilakukan, pembebanan pada struktur terdiri dari beban mati sebesar 2,885 kN/m, beban hidup simetris sebesar 2,7 kN/m seperti tampak pada Gambar 2, dan beban hidup asimetris 3,6 kN/m seperti tampak pada Gambar 3.
Metode Perhitungan. Dalam perencanaan perhitungan struktur jembatan, metode perhitungan yang digunakan sangat penting untuk memastikan bahwa desain struktur jembatan dapat menahan beban yang akan diterima. Ada dua metode perhitungan yang umum digunakan dalam perencanaan perhitungan struktur jembatan, yaitu analisis statik dan analisis dinamik.
dimensi elemen-elemen jembatan gantung yang digunakan dalam pemodelan jembatan keseluruhan untuk pengecekan syarat kekuatan dan lendutan struktur jembatan secara global. Elemen jembatan direncanakan menahan beban sebesar 5 kPa sesuai dengan panduan yang berlaku.