Search results
11 maj 2020 · Covid-19 merupakan virus corona baru dengan kondisi atau karakter baru dan berakibat fatal pada keselamatan jiwa atau kematian manusia. Seluruh negara-negara di dunia saat ini disibukkan dengan berbagai upaya dalam pengobatan, pencegahan penularan, dan penangan dari dampak pandemi tersebut.
Artikel ini membincangkan tentang pencegahan penularan COVID-19 yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan tanggungjawab sosial menurut perspektif Islam, berdasarkan prinsip maqasid syaric ah. Kelebihan pencegahan berbanding pengubatan dan ujian saringan sebagai pencegahan penularan rantaian COVID-19 juga dibincangkan.
4 lip 2021 · penyelenggaraan ibadah selama Covid-19 merupakan gambaran dari seberapa berpengaruh MUI pada tatanan masyarakat Indonesia. Apakah peran MUI dalam memberikan fatwa menjadi sedemikian penting pada situasi ini, sedangkan pemerintah di saat yang sama juga telah mengeluarkan imbauan- imbauan dan peraturan terkait Covid-19.
17 gru 2021 · OPINI - Covid-19 merupakan salah satu wabah yang perkembangan proses penularannya sangat cepat. Wabah ini menyebabkan kekhawatiran tersendiri pada kehidupan masyarakat. Kehidupan normal yang dijalani juga menimbulkan beberapa perubahan akibat adanya wabah covid.
The results of this study indicate that the policy of eliminating the worship in the worship places during a pandemic is not inapposite with Islamic law. Moreover, to issue other policies in dealing with this pandemic, based on Islamic law, safeguarding lives (hifzh al-nafs) is prioritized more than protecting assets (hifzh al-mâl).
Dalam Islam wabah virus korona ini merupakan sebuah ujian bagi suatu kaum agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Islam juga mengajarkan istilah lockdown dan social distancing dalam rangka pencegahan penularan penyakit, sebagian para ulama menyebutkan Istilah penyakit ini disebut dengan Tho’un yaitu wabah yang mengakibatkan penduduk ...
Ragam interpretasi yang muncul terkait dengan doktrin pertahanan diri (survival) dari pandemi yang berbeda-beda. Pertama, interpretasi teologis akan mengantarkan pada ketidaktakutan pada pandemi sehinga masih melakukan aktifitas keagamaan sebagaimana sebelumnya.