Search results
perilaku pencegahan COVID-19 meliputi pengetahuan, sikap, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, tempat tinggal, status perkawinan, pendapatan, pekerjaan, efikasi diri, dan norma subjektif.
Perilaku pencegahan COVID-19 yang baik merupakan salah satu senjata utama, agar tenaga kesehatan mampu melewati masa pandemi dengan selamat. Kajian faktor yang berpengaruh pada perilaku pencegahan COVID-19 pada tenaga kesehatan, masih dirasa kurang memadai, dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat
kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga sekarang. Covid-19 bukan hanya berdampak pada bidang kesehatan namun juga pada bidang lainnya seperti Pendidikan. Menurut data yang dikeluarkan UNESCO (UNESCO, 2020) Covid-19 telah mengakibatkan penutupan sekolah-sekolah yang
penyebaran Covid-19 dan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di perguruan tinggi.
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah virus penyebab wabah infeksi pernapasan akut yang menjadi pandemi global pada tahun 2020. Kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan adanya perilaku pencegahan. Pengetahuan dan sikap menjadi domain penting yang dapat memengaruhi perilaku seseorang.
Untuk menganalisis dan mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring selama pandemik COVID-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
adanya penularan COVID-19, tetapi tetap relevan untuk konteks-konteks lain. Pendidikan dapat mendorong para pelajar menjadi pendukung pencegahan dan pengendalian penyakit di rumah, di sekolah, dan di masyarakatnya dengan cara berbagi dengan orang lain cara-cara mencegah penyebaran virus.
