Search results
This document provides procedures for performing the Romberg test and Sharpened Romberg test to assess balance. The Romberg test involves timing a patient standing with feet together and eyes open and closed for 30-60 seconds each.
Tes romberg merupakan tes yang mengukur keseimbangan seseorang. Dokter menggunakan tes romberg untuk mengindentifikasi gangguan neurologis, yaitu penyakit yang menyerang pada bagian sistem saraf seperti otak, otot, saraf tulang belakang dan saraf tepi.
The Romberg test is a simple bedside test that should be performed on all patients presenting with imbalance, dizziness, and unprovoked falls. A positive Romberg test denotes sensory ataxia as the cause of postural imbalance.
Standar prosedur operasional tes Romberg menjelaskan prosedur pengujian keseimbangan pasien dengan meminta pasien berdiri dengan mata tertutup dan terbuka serta mengamati apakah terjadi gejala kehilangan keseimbangan. Tes ini berguna untuk mendeteksi gangguan sistem saraf pusat dan vestibular.
Penilaian Romberg Test digunakan untuk menilai gangguan keseimbangan pasien pra-lansia dan lansia dengan meminta pasien menutup mata sambil berdiri dalam berbagai posisi dan mengamati apakah mereka bergoyang atau jatuh. Hasil positif menandakan gangguan keseimbangan.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, tes Romberg adalah salah satu tes yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ekuilibrium. Kontrol postural sentral (equilibrium) tergantung pada masukan dari tiga modalitas perifer, yaitu penglihatan, sistem vestibular, dan propriosepsi.
See the following test sheet for options. Have patient stand on one foot with eyes open, see how long it takes to lose balance. The average person should be able to stand on one foot for 10 - 20 seconds (eyes open OR closed). Have them do it again to make sure they know how to do it. Now have them stand on the other foot in the same manner.