Search results
membantu mempromosikan karakter dan pujian yang baik di masa pasca pandemi ini. Dengan ditanamkan prinsip-prinsip Islam tersebut pada anak-anak diharapkan tumbuh menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
menghadapi masa pandemi Covid-19. Keluarga maslahah merupakan konsep keluarga yang bukan hanya mendatangkan manfaat pada keluarga saja, namun pada masyarakat secara umum. Artikel ini mengkaji bagaimana peran keluarga maslahah dalam membentuk akhlak mahmudah pada anak dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian
Abstract. Disasters and disasters are a necessity that must be faced by every human being. As a believer, regardless of the form of disaster, it will be interpreted as a form of God's love for his people and creatures. As an event that befell mankind, it is essentially a test and trial for mankind's faith as caliph on earth.
3 lip 2021 · Keluarga dapat menjadi faktor pendukung yang kuat terhadap kualitas dan arah pendidikan agama siswa. Di tengah kondisi yang serba menantang dan berkesulitan sebagai dampak langsung pandemi covid-19, keluarga dapat menjadi bagian penting tumbuh dan berkembangnya pendidikan agama.
To deal with this cultural attack of globalization coupled with the COVID-19 pandemic crisis which resulted in many impacts on divorce, it is necessary to have good family resilience and the quality of religious education applied in social life.
KETAHANAN KELUARGA DALAM PERSFEKTIF HUKUM ISLAM DI MASA PANDEMI COVID-19. Mesta Wahyu Nita. tanitawahyu17@gmail.com. Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro Lampung. Abstract. ters and disasters are a necessity that must be faced by every human being. As a believer, regardless of the form of disaster, .
keluarganya yang bahagia dan sejahtera di era milenial yang penuh tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan ajaran Islam. Melalui keluarga yang bahagia dan sejahtera inilah diharapkan dapat terbentuk masyarakat, bangsa dan negara yang sejahtera dan bagia pula, mengingat bahwa pada hakikatnya masyarakat, bangsa dan negara adalah