Search results
Nita, Mesta W. "Ketahanan Keluarga dalam Persfektif Hukum Islam di Masa Pandemi Covid-19." Al Qadhi, vol. 4, no. 1, 2022, pp. 1-10, doi:10.47902/alqadhi.v4i1.213. Download citation file:
1 dzień temu · Di zaman globalisasi saat ini, masalah seperti pergeseran nilai, tingkat aktivitas yang meningkat, dan dampak teknologi dapat memengaruhi upaya untuk membangun keluarga yang sakinah. Keluarga sakinah memiliki unsur religius, kasih sayang, mengikuti aturan keluarga, menghormati orang tua, dan mempertahankan hubungan dengan kerabat.
KETAHANAN KELUARGA DALAM PERSFEKTIF HUKUM ISLAM DI MASA PANDEMI COVID-19. Mesta Wahyu Nita. tanitawahyu17@gmail.com. Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro Lampung. Abstract. ters and disasters are a necessity that must be faced by every human being. As a believer, regardless of the form of disaster, .
Keluarga dapat dianggap sebagai lingkungan belajar anak yang paling awal, serta merupakan dasar awal dan kokoh untuk membentuk karakter anak saat ia tumbuh dewasa. Dengan kata lain, lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan anak dewasa (Parameswara, 2021, p. 1623).
To deal with this cultural attack of globalization coupled with the COVID-19 pandemic crisis which resulted in many impacts on divorce, it is necessary to have good family resilience and the quality of religious education applied in social life.
3 lip 2021 · Keluarga dapat menjadi faktor pendukung yang kuat terhadap kualitas dan arah pendidikan agama siswa. Di tengah kondisi yang serba menantang dan berkesulitan sebagai dampak langsung pandemi covid-19, keluarga dapat menjadi bagian penting tumbuh dan berkembangnya pendidikan agama.
Pertama: Membina keluarga yang bahagia dengan mematuhi syariat Islam merupakan tuntutan besar dalam Islam. Kedua: Setiap umat Islam wajib memupuk akhlak yang mulia dalam institusi keluarga dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai model ikutan. Ketiga: Asas pembentukan keluarga bahagia terbina dari ilmu, saling menghormati dan
