Search results
Bait Kedua, atau lengkapnya disebut Bait Suci Kedua atau Bait Allah Kedua (Ibrani: בית המקדש berarti 'Rumah Suci') adalah Bait Allah hasil rekonstruksi yang berdiri antara tahun 516 SM sampai 70 M. Selama itu, bait ini merupakan pusat pemujaan Yahudi, yang fokus pada pengorbanan yang disebut korbanot.
Istilah Bahasa Ibrani Alkitabiah merujuk kepada dialek-dialek sebelum Mishnah (kadang kala tidak memasukkan bahasa Ibrani yang dipakai dalam karya-karya non-Alkitab dari antara Naskah Laut Mati).
Istilah Mikra tetap digunakan dalam bahasa Ibrani sampai saat ini, bersama dengan Tanakh, untuk merujuk pada kitab suci Ibrani. Dalam bahasa Ibrani lisan modern, kedua istilah tersebut dapat saling dipertukarkan. [3]
Jenis bahasa Ibrani yang dipakai di ke-39 buku dalam Kitab-Kitab Ibrani, yang sering disebut Perjanjian Lama. Bahasa Ibrani digunakan oleh orang Israel, yang adalah keturunan Abraham. Bahasa ini termasuk kelompok bahasa Semitik, yang mencakup bahasa Aram, Akad, dan berbagai dialek Arab dan Etiopia.
Dalam kebanyakan terjemahan Alkitab buku-buku dalam Kitab-Kitab Ibrani dapat dibagi menjadi tiga bagian: (1) Sejarah, Kejadian sampai Ester, 17 buku; (2) Puisi, Ayub sampai Kidung Agung, 5 buku; (3) Nubuat, Yesaya sampai Maleakhi, 17 buku.
Mikraot Gedolot (מקראות גדולות; "Kitab Suci Agung"; bahasa Inggris: "Great Scriptures", juga disebut "Alkitab Rabbinik" ("Rabbinic Bible" dalam bahasa Inggris) [1] adalah suatu edisi Alkitab Ibrani dalam bahasa Ibrani yang merupakan kumpulan empat pustaka berbeda: . Teks Alkitab Ibrani (= Tanakh yang isinya serupa dengan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen) menurut masorah dalam ...
Manusia menjadi makhluk yang hidup berkat hembusan nafas yang menghidupkan (atau juga berkat roh, Ibraninya ruah,Kej 6:17+; Yes 11:2+). Dalam bahasa Ibrani "makhluk yang hidup" itu disebut nefesy, bdk Maz 6:5+.